Keberhasilan
suatu penangkapan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah keahlian nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap (teknik
penangkapan), daerah penangkapan yang yang tepat, dan masih banyak lagi
faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah operasi penangkapan
ikan. Dalam pembahsan kali ini akan dibahas mengenai klasifikasi teknik
dalam penangkapan ikan.
Jika
kita melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi di suatu
perairan, sangatlah beragam. Tentu dari masing-masing alat tangkap
membutuhkan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Namun beberapa alat
tangkap ada yang mempunyai kemiripan dalam pengoperasiannya walaupun ada
yang lebih sederhana dan ada yang lebih kompleks. Sebagai contoh
adalah alat tangkap pancing yang menggunakan hanya satu mata pancing (hand line)
jika dibandingkan dengan pengoperasian tuna lon gline yang membutuhkan
mata pancing yang banyak. Ke dua alat tangkap ini adalah sama-sama
pancing (line fishing), tetapi ada perbedaan dengan jumlah mata pancing yang diopersikan.
1. Prinsip Pengklasifikasian
Menurut Sudirman (2000),
ada perbedaan pengklasifikasian dari masing-masing ahli yang telah
melakukan klasifikasi teknik penangkapan ikan. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan titik pandang, tujuan dan kondisi perairan. Namun,
prinsip dasar dari pengklasifikasian adalah bagaiman ikan tertangkap
oleh alat tangkap yang dioperasikan. Berikut pengklasifikasian teknik
penangkapan ikan menurut beberapa ahli.
ü Menurut Kishinouye (1902)
Kamakichi
Kishinouye dalam Sudirman (2000) membagi teknik penangkapan ikan ke
dalam 10 (sepuluh) jenis. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
No
|
Teknik Penangkapan Ikan
|
Contoh
|
1
|
Memaksa
ikan dengan suatu kecepatan untuk memasuki daerah alat penangkapan
arus air dihadang pada arah kanan dan kiri, penghadang makin lama
makin menyempit sehinggga arus mencapai suatu kecepatan yang tidak
mampu lagi dilawan ikan. Dengan demikian, ikan-ikan secara terpaksa
masuk ke dalam alat tangkap
|
Jermal
|
2
|
Menghadang arah renang ikan
|
Jaring insang hanyut
|
3
|
Mengajak atau mengiring, lalu menyesatkan ikan ke dalam alat tangkap
|
Penaju pada Sero
|
4
|
Mengusahakan masuk ke alat penangkap dengan mudah, tetapi dengan mempersulit ikan untuk keluar
|
Bubu
|
5
|
Menngarit, menggaruk
|
Menggarit Kerang-kerang
|
6
|
Menjerat
|
bubu
|
7
|
Terkait dan tidak terlepas lagi
|
Pancing
|
8
|
Mencemarkan keadaan lingkungan hidup ikan
|
Mengeruhkan air
|
9
|
Membelit
|
Gill net
|
10
|
Menjepit lalu menangkap
|
ü Menurut Miyamoto Hideaki (1956)
Miyamoto
Hideaki membagi teknik penangkapan ikan ke dalam 13 jenis yang
menekankan kepada cara langsung bagaimana ikan tersebut tertangkap.
Ke-13 jenis tersebut adalah sebagai berikut:
No
|
Teknik Penangkapan Ikan
|
Contoh
|
1
|
Cara menusuk lalu menagkap,
|
Tempuling, Tombak
|
2
|
Cara mengait dan mengaitkan
|
Jenis Pancing
|
3
|
Cara menjepit, dan setelah terjepit memulir
|
Pengumpul Kerang
|
4
|
Cara menggaruk dan mengais
|
Mengambil tiram dalam pasir
|
5
|
Cara mengundang masuk, mengajak masuk, masuk dipermudahkan tetapi dipersulit untuk keluar
|
Bubu
|
6
|
Cara menghadang dan mengarahkan arah renang ikan kea lat tangkap
|
Penaju pada Sero
|
7
|
Cara menghadang dengan paksa lalu menangkap
|
Cakalak di Sumbar
|
8
|
Cara menyungkup di atas
|
Jala
|
9
|
Cara menyerok, diserok dari bawah
|
Tangguk
|
10
|
Cara menyerok horizontal
|
Jenis Trawl
|
11
|
Cara melingkari, membatasi dengan daerah luar, areal ruang gerak dipersempit
|
Purse seine
|
12
|
Cara menghamparkan alat, menunggu sampai ikan berada di atasnya, sesudak ikan ada lalu diangkat dari bawah ke atas
|
Stick held dipt net
|
13
|
Cara terjerat atau terbelit
|
Gill net
|
ü Menurut T.Lavastu (1965)
Membagi teknik penangkapan ikan atas 5 (lima) jenis, yaitu:
No
|
Teknik Penangkapan Ikan
|
Contoh
|
1
|
Mengumpulkan
|
Mengumpulakn molusca
|
2
|
Membunuh dan menahan secara serentak
|
Penangkapan ikan paus dengan Tombak
|
3
|
Membunuh dan mengumpulkan
|
Bahan peledak
|
4
|
Menarik perhatian ikan, kemudian membunuh dan menangkap
|
Pole and line
|
5
|
Menangkap, kemudian dibunuh dengan trap dan jaring
|
Trap dan jaring
|
ü Menurut Statistik Perikanan Indonesia (1975)
Berdasarkan statistik perikanan Indonesia, maka teknik penangkapan ikan di Indonesia dibagi atas 10 (sepuluh) jenis, yaitu:
No
|
Klasifikasi
|
Contoh Alat
|
1
|
Trawl
|
Trawl udang ganda, otter trawl, dan trawl lainnya
|
2
|
Pukat kantong (seine net)
|
Paying, dogol, dan pukat pantai
|
3
|
Pukat cincin
|
Purse seine
|
4
|
Jaring insang (gill net)
|
Jaring insang hanyut, jaring klitik, dll
|
5
|
Jaring angkat (lift net)
|
Bagan apung, bagan rakit, bagan perahu, dll
|
6
|
Pancing (hook and line)
|
Rawai tuna, pole and line, dll
|
7
|
Perangkap (traps)
|
Sero, jermal, bubu, pakaja, dll
|
8
|
Alat pengumpul kerang dan rumput laut
|
Ladung kima, ladung teripang, dll
|
9
|
Muroami
|
Muroami
|
10
|
Alat tangkap lainnya
|
Tempuling, tombak, dll
|
ü Menurut Nomura dan Yamazaki (1975)
Nomura
dan Yamazaki mengklasifikasikan alat penangkapan ikan menjadi 9
(sembilan) jenis, 7 (tujuh) golongan alat tangkap dikategorikan
menggunakan jaring, 1 (satu) golongan pancing, dan 1 (satu) golongan
alat tangkap lainnya. Alat tangkap dan teknikpenangkapan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Alat Tangkap yang Memakai jaring
No
|
Klasifikasi
|
Contoh
|
1
|
Gill net
|
Surface gill net, mid water gill net, bottom gill net, dan sweeping gill net
|
2
|
Entage net
|
Tuna drift net dan trammel net
|
3
|
Towing net
|
Beach seine, cantrang, trawl
|
4
|
Lift net
|
Floating lift net, bottom lift net
|
5
|
Surrounding net
|
Purse seine
|
6
|
Covering net
|
Jala lempar, lantern net (net berbingkai)
|
7
|
Trap net
|
Jenis-jenis bubu, sero, jermal, dll
|
b. Alat Tangkap Pancing
Yaitu semua jenis alat tangkap pancing, termasuk long line misalnya pole anda line, trolling line, bottom long line.
c. Alat Tangkap Lainnya
Yaitu
alat tangkap yang tidak termasuk ke dalam kelompok alat tangkap di
atas. Alat tangkap tersebut antara lain harpoons dan spears (menangkap
ikan dengan menggunakan panah dan tombak), menggunakan skop, electrical fishing, dan lain-lain.
ü Menurut Von Brandt (1984)
Von
Brandt telah melakukan klasifikasi teknik penangkapan ikan pada tahun
1964 menjadi 15 jenis, kemudian berdasarkan saran-saran yang masuk dari
berbagai ahli, maka pada tahun 1984 klasifikasinya berubah menjadi 16
jenis. Yaitu antara lain:
No
|
Teknik Penangkapan Ikan
|
Contoh
|
1
|
Penangkapan ikan dengan tidak menggunakan alat
|
Menggunakan tangan
|
2
|
Penangkapan ikan dengan menjepi dan menggunakan alat untuk melukai
|
Tombak
|
3
|
Penangkapan ikan dengan memabukkan
|
Mekanik: pemboman; Kimiawi: racun dan arus listrik
|
4
|
Penangkapan ikan dengan menggunakan pancing
|
Semua jenis pancing
|
5
|
Penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap
|
Sero, bubu
|
6
|
Penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap terapung
|
Menagkap ikan yang sedang melompat
|
7
|
bagnets
|
Scoop net
|
8
|
Penangkapan ikan dengan menarik alat tangkap
|
Jenis trawl
|
9
|
Seine nets
|
Pukat pantai, beach seine
|
10
|
Surrounding nets (alat tangkap yang melingkari gerombolan ikan denga menutup pada bagian tepid an bagian bawah jaring)
|
Purse seine
|
11
|
Drive in nets
|
Muroami
|
12
|
Lift nets
| |
13
|
Falling gear, yaitu alat tangkap yang cara penangkapannya dilakukan dengan membuang alat dari atas ke bawah
|
Jala lempar
|
14
|
Gill net
|
Jaring insang hanyut
|
15
|
Tangle nets, yaitu penangkapan dengan alat tangkap jariong dengan maksud agar ikan terbelit
|
Jaring klitik
|
16
|
Harvesting machines (yaitu semua jenis alat tangkap yang disebutkan di atas yang semua penanganannya dengan mesin
|
Fish pump
|
No comments:
Post a Comment